BANTENMORE, LEBAK – Sebagai organisasi Pers yang hingga saat ini masih aktif dan solid. Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) yang saat ini masih kukuh dipimpin Wilson Lalengke melalui Humas PPWI melakukan kunjungan ke kantor redaksi Aktualbanten.
“Kedatangan kami dari Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) guna untuk meningkatkan tali silaturahmi dan menjaga hubungan baik supaya para pewarta bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal,” kata Humas PPWI Dani Hamdani di kantor Aktualbanten di Rangkasbitung Kabupaten Lebak. Kamis (24/12).
Dani pun mengucapkan terima kasih atas sambutan pemimpin redaksi Aktualbanten yang sudah menyambut kedatangannya.
“Terima kasih Pak Pemred Aktualbanten sudah menyambut kami dengan penuh keterbukaan,” kata Dani.
![Ilustrasi program BPNT. (Foto : redaksi24.com) [object object] - Ilustrasi BPNT 220x150 - Agen Sembako E-Warung BPNT di Cikeusik Diduga Langgar Permensos dan Pedum Sembako Humas PPWI Kunjungi Kantor Media Online Aktualbanten - Ilustrasi BPNT 220x150 - Humas PPWI Kunjungi Kantor Media Online Aktualbanten](/media/2021/01/Ilustrasi-BPNT-220x150.jpg "[object object] - Ilustrasi BPNT 220x150 - Agen Sembako E-Warung BPNT di Cikeusik Diduga Langgar Permensos dan Pedum Sembako - photo Humas PPWI Kunjungi Kantor Media Online Aktualbanten - Ilustrasi BPNT 220x150 - Humas PPWI Kunjungi Kantor Media Online Aktualbanten - photo")
Ia berharap sebagai pewarta agar bisa bersinergi baik dengan instansi Pemerintahan, TNI dan Polri serta Masyarakat luas. Sehingga, kata Dani, bisa menjalin kerja sama yang baik dan harmonis serta tercipta sinergi untuk kedepanya bisa lebih baik lagi.
Menurut Dani, Redaksi Aktualbanten yang dipimpin Abdul Kabir masih perlu dilakukan pembenahan, jajaran redaksi dan pewartanya harus sering-sering ikut seminar jurnalistik untuk menambah pengetahuan.
“Pelatihan Jurnalistik harus dilakukan untuk melatih jurnalis agar lebih profesional dalam menjalankan tugasnya. Pak Wilson Lalengke mengatakan seorang jurnalis dituntut menyajikan informasi lengkap dari berbagai sudut pandang serta nara sumber agar publik bisa memutuskan sikapnya. Jangan menyajikan berita hanya sepotong karena berdampak pada berbagai macam pola pikir,” pungkasnya. (Rudi Bantenmore)
