BANTENMORE, TANGERANG – Hari ke tujuh jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, Relawan Gabungan (posko gabungan) yang di pusatkan di Tanjung Periuk Jakarta Utara dan di Tanjung Kait Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang fokus melakukan pencarian di muara anom. Jumat (15/1/2021).
Heru Kepala kantor SAR Banten, saat di temui di pos gabungan, menerangkan, hari ini pihaknya masih tetap melakukan pencarian baik serpihan pesawat, atau pun korban.
“Untuk jumlah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air saya tidak bisa menjawab itu karena itu bukan kewenangan saya, itu tugasnya Kepala Badan SAR Nasional,” ucap Heru.
Dirinya hanya menjelaskan terkait aktivitas relawan di lapangan juga potensi relawan yang akan bergabung di lapangan.
“Relawan yang sudah ikut bergabung ada dari BPBD Provinsi Banten, BPBD Kabupaten Tangerang, PMI Tangerang, Satpol PP Tangsel, TAGANA Kota Tangerang, SAR MTA, SAR Astra, ACT, Wanadri, Petualang Muslim, Relawan Siaga, Himtala Binawan, Himpala Umat, Mamala Pendapa, Wahana Muda Indonesia, Sekolah Relawan, Human Initiative, Menwa Rescue, Suzuki Club Reaksi Cepat, OI Crisis Center UPN, SAR Hidayatullah, RAPI, DMC DOMPET Dhuafa, Basnaz dan Pramuka Peduli Kwartir Daerah. Hari ini juga, ada yang sudah pulang meninggalkan lokasi pos gabungan,” terang Heru.
Menurutnya, ia tidak bisa memastikan kapan kegiatan pencarian ini berakhir atau pencarian di hentikan. Hal itu, kata Heru semua tergantung Intruksi Kepala Badan SAR Nasional.
“Terkait siapa relawan yang boleh bergabung, siapa pun boleh yang peting ada data resmi, tergabung di Deks Relawan Banten dan ketika mau turun operasi laut harus di periksa oleh tim medis, tensi darahnya, suhu tubuhnya, dan tekanan oksigennya,” pungkas Heru. (Oni Bantenmore)