BANTENMORE, TANGERANG – Pada tanggal 4 Februari 2021 kemarin kita di undang oleh pihak Chingluh, mereka bilang pada pemerintah desa talagasari akan menerima mantan karyawan chingluh yang waktu itu di off kan. Hal ini dikatakan Jumadi Wakil Ketua LPM Desa Talagasari dan koordinator aksi demo.
“Tapi kenyataanya hari ini mereka menerima karyawan dari PT Victori, PT Vitren, Panarub, Addi dan lainnya. Padahal waktu meeting jelas-jelas pihak perusahaan bilang tidak akan ada lowongan, tapi kenyataanya hari ini ada lowongan yang kedua, dan kami tidak menerima dari pihak manapun terkecuali yang 2.500 karyawan yang di off waktu itu,” ungkap Jumadi. Rabu (10/2/2021).
Ia menambahkan, MoU itu sudah dibuat diawal bahwa setiap ada perekrutan karyawan pemerintah desa akan diberikan informasi dan konfirmasi ada berapa kuota yang akan diberikan dan sebagainya.
“Chingluh ini selalu berbohong kepada kami Pemdes Talagasari, selalu sembunyi-sembunyi dalam merekrut karyawan,” keluh Jumadi dengan nada kesal.
Setelah dikonfirmasi ke pihak manajemen, mereka bilang tidak tahu. Dan buktinya, kata Jumadi hari ini kita jaga dari jam 05.00 WIB subuh ternyata banyak pelamar yang akan di tes hari ini.
“Ada sekitar hampir 260 orang. Sementara warga asli sini hanya ada 7 orang,” tuturnya.
Sementara pantauan dilokasi, puluhan warga Talagasari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang mengeruduk PT Chingluh Indonesia menuntut agar memprioritaskan masyarakat setempat bekerja di pabrik sepatu itu.
Aksi puluhan masyarakat yang bersal dari desa talagasari itu bermula sekitar pukul 06.30 WIB pagi di depan pintu masuk perusahaan Jalan Raya Otonom Cikupa Balaraja.
Para demonstran menuntut agar pihak manajemen perusahaan dari PT Chingluh Indonesia itu menepati MoU yang pernah dibuat terkait rekrutmen karyawan, yang sudah disepakati antara pihak perusahaan dan pihak pemdes talagasari untuk mempekerjakan warga setempat di perusahaan itu.
Di depan para pendemo, Plan Manager PT Chingluh Cikupa berjanji akan menyelesaikan persoalan itu.
“Kami akan mediasikan di kantor desa talagasari, dan hari ini kami tidak akan melakukan perekrutan tenaga kerja,” katanya. (Red)